Arsip untuk Januari, 2008

Bela Sungkawa

Posted in Ucapan with tags on Januari 30, 2008 by admin

Keluarga Besar SMK Negeri 4 Malang,

Mengucapkan:

Turut Berduka Cita Atas Wafatnya

Bapak H. Muhammad Soeharto Presiden RI ke 2

Semoga amal baiknya dicatat sebagai amal sholeh

dan semoga dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Amin

©..©…Why Do You Love Me…©..©???

Posted in Artikel Perpustakaan with tags on Januari 7, 2008 by admin

Dari arah Barat terlihat sebuah sepeda motor bebek keluaran terbaru melaju kencang, kondisi saat itu sedikit gerimis dan mendung bergelanyut diatas kota Kasembon. Sepeda motor terlihat diboncengi sepasang muda-mudi yang saling berpenggangan erat dengan diiringi indahnya pemandangan dan dinginnya udara siang itu. Gerimis terus membayangi kedua muda-mudi diatas sepeda motor bebek yang melaju kencang, lika-liku jalan disekitar Kota Kasembon untuk menuju kota Batu memang sangat berkelok ditunjang udara dingin dan gerimis, maka perjalanan kedua muda-mudi itu semakin membuat kecepatan sepeda motor kelihatan semakin lambat saja.

”Din, udara semakin dingin,dan kelihatannya …, hujan semakin deras,”suara Bambang memecah kecepatan sepeda motornya.

Dengan kondisi masih memegang erat pinggang Bambang,

Dini menjawab,”Iya, kita perlu berteduh, kamu tadi enggak membawa jas hujan, wong disuruh Pak Dhe-mu mbawa jas hujan kamu tolak.

”Iya ma’af, ….kita berteduh dimana?…”jawab Bambang

”Berteduh di Bendungan Selorejo aja, sambil lihat kondisi Selorejo pas hujan,”balas Dini

”Kalau ke Selorejo kita kejauhan di Ngantang aja sebelum Bendungan Selorejo,”balas Bambang

”Iya….terserah …deh, wong sopirnya kamu, apa kata sopir,”Jawab Dini santai aja sambil mempererat pegangannya.

Beberapa saat kemudian Sepeda Motor Bambang berbelok ke Kanan menuju Ngantang (Sebelah Barat Bendungan Selorejo), dan langsung menuju warung yang sedang tutup.

”Wah, warungnya tutup, gimana, nih, ”tanya Bambang santai

”Kamu cari warung yang tutup, gak punya duwit ya……!”balas Dini sekenanya.

”Wah deras nih…, sini Din, nanti tambah basah kamu…! ”jawab Bambang mengingatkan

”Oke ….deh…..,”jawab Dini

Hujan tambah deras, kedua muda mudi itu terpaksa berteduh diwarung Bakso yang sudah tutup (mungkin karena hujan dan dipikir tidak ada pengunjung, akhirnya ditutup).

Kedua muda-mudi terlihat kedinginan, namun sesekali terlihat ada tawa kecil disana, dan…..

”Din kamu pasti dingin, apalagi bajumu terlihat basah…..”tanya Bambang

”Iya….dingin…banget, ”jawab Dini sambil menahan dingin dengan menggosokan kedua telapak tangannya.

”Nih….jaket….bisa kamu pakai,”balas Bambang

”Trim’s ya……,”balas Dini sambil mengenakan jaketnya Bambang

Terlihat Bambang kebingungan ketika melihat Dini memakai jaketnya, seperti mau ngomong namun tertahan….

”Din…..aku……ah ndak usah….kapan-kapan aja,”Bambang berucap

”Ada apa to Mbang…mau ngomong kok terputus sendiri, “balas Dini

”Ah.. enggak jadi ..ah…malu, ”jawab Bambang

”Ndak papa ngomong aja, mungkin aku bisa bantu, ”balas Dini

”Gini lho Din…..akhir-akhir ini kita kan sering jalan bareng, nonton, pergi, belajar…kan sering bareng, jujur saja aku ada sesuatu yang perlu secara saya sampai, memang kata hati atau apalah…. aku……aku…..aku….aaaanu…anu…aku naksir kamu, ”omong Bambang pelan.

”Haaaaah…! ..kamu….kamu…ngomong gitu…,”balas Dini sedikit gugup

”Iyaaaa…aa…aaa….aku …cinta kamu, ”balas Bambang terlihat asal bicara (karena gugup dan gagap)

Terlihat Dini diam sesaat untuk mengartikan bahasa Bambang yang terlihat nekat, bicara dengan bahasa pelan, gagap, namun banyak bikin bingung dan banyak arti baginya.

”Mbang,kita selama ini jalan berdua, latihan pecinta alam berdua, nonton berdua, belajar berdua, aku belum punya pikiran apapun tentang arti bahasamu itu, aku anggap kepedulianmu adalah sebuah sahabat yang mudah untuk curhat, dan saling bantu, namun kalau kamu mencintai aku, aku jawab saja, ………………..silahkan mencintai aku,……….dan ….menyanyangiku………..aku cuma, mau tanya balik ,…”kenapa kamu mencintai aku….? ”Dini balik tanya.

Bambang terlihat sedikit gugup…..dan……..Duaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrr….(guntur memecah kegugupan Bambang, hujanpun tambah deras………dan semakin gelap)

”Aku mencintai kamu, perngertianmu padaku selama ini, ”jawab Bambang sekenanya

”Mbang,… aku selama ini belum punya perhatian padamu bukan karena apa, karena kamu adalah sahabatku yang harus diperhatikan dan diingatkan, sebagai ungkapan kekariban seorang sahabat terhadap sahabatnya, ”balas Dini menunjukkan kedewasaanya.

”Din…akupun mencintaimu karena bahasamu, yang terlihat kedewasaanya dari perempuan lain, ”jawab Bambang

”Mbang … sekali lagi, ya…kenapa kamu mencintai aku….”Dini mengulang bahasanya

”Din kalau itu yang kamu tanyakan, untuk saat ini aku belum bisa menjawab, namun perasaan ini akan kusayang, ”Bambang puitis

Dinipun bingung dan bertanya dalam hati, katanya cinta ketika ditanyai kenapa mecintaiku, kok gak bisa jawab.

”Mbang kalau begitu kita bersahabat aja, kalau kita nanti saling mencinta itu adalah karunia, aku saat ini hanya berpikir sekolah dan berteman, untuk mencapai keinginan hatiku, jujur saja Mbang, aku terkadang juga mecintai laki-laki, namun saat ini aku berpikir cinta biar ada di hatiku, sekolah tetap diragaku, ”Dini menjawab dengan penuh kedewasaan.

Terlihat Bambang kebingungan dan tidak menyangka kalau perempuan yang dihadapi adalah sosok seorang yang penuh wibawa ketika bicara serius, sama dengan ketika latihan Climbing dan Naik Gunung, tegas dan penuh perhitungan.

”Din, kalau itu jawabmu aku tak keberatan, tapi perlu kamu ketahui aku adalah salah satu laki-laki yang mencintaimu, ’jawab Bambang penuh keharuan

Hujanpun reda namun angin semakin dingin dan gelap menggelanyut di Ngantang yang penuh dengan warna-warni bagi kedua muda-mudi itu.

”Mbang, hujan reda…ayo…kita pulang nanti kemalaman samapai di Malang,”ajak Dini

”okelah……..,”jawab Bambang

Persahabatanpun berlanjut diatas sepeda motor menuju Malang.

Ujian Sudah Dekat

Posted in Tidak Dikategorikan with tags on Januari 3, 2008 by admin

Ujian Udah Dekat

Ayo kita belajar biar tidak bodoh, maka banyak tugas dan belajar serta dekat dengan Allah adalah ilmu untuk menuju kesuksesan

Peran Serta Pustakawan Ideal di Era Global

Posted in Tidak Dikategorikan with tags on Januari 3, 2008 by admin

Di era global saat ini dimana informasi membludak, profesi pustakawan terus menjadi sorotan. Memang diharapkan profesi ini mampu mengelola banjir informasi yang berdampak luas pada masyarakat. Sebelum membicarakan era global-era Internet, dan ketrampilan pustakawan untuk menghadapinya, maka penulis sedikit menyinggung tentang persyaratan profesi.Menurut Abraham Flexner yang dikutip Wirawan (1993) profesi paling tidak harus memenuhi 5 persyaratan sbb :

1. Profesi itu merupakan pekerjaan intelektual, maksudnya menggunakan intelegensia yang bebas yang diterapkan pada problem dengan tujuan untuk memahaminya dan menguasainya.

2. Profesi merupakan pekerjaan saintifik berdasarkan pengetahuan yang berasal dari sains.

3. Profesi merupakan pekerjaan praktikal, artinya bukan melulu teori akademik tetapi dapat diterapkan dan dipraktekkan

4. Profesi terorganisasi secara sistematis. Ada standar cara melaksanakannya dan mempunyai tolok ukur hasilnya.

5. Profesi-profesi merupakan pekerjaan altruisme yang berorientasi kepada masyarakat yang dilayaninya bukan kepada diri profesionalisme.

Sedangkan profesionalisme menunjukkan ide, aliran, isme yang bertujuan mengembangkan profesi, agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mengacu kepada norma-norma, standar dan kode etik serta memberikan layanan terbaik kepada klien. Dari uraian di atas jelas, bahwa pustakawan adalah sebuah profesi. Dan bagaimana dengan tantangan ke depan? Dari sinilah penulis berangkat menuangkan pemikiran agar dapat memberi masukan, serum, dorongan, semangat agar profesi pustakawan dapat lebih bermanfaat dan menggigit kepada masyarakat secara luas utamanya di era global yang sarat tantangan saat ini.

ERA GLOBAL-ERA INTERNET

Era global telah merambah dan melanda semua orang tidak terkecuali pustakawan. Era global membuka mata hati bahwa didalam kehidupan ini kita perlu orang lain dimanapun tanpa mengenal batas. Perkembangan teknologi komunikasi dan telekomunikasi seperti Internet dapat mengubah banyak orang menjadi kosmopolitan. Picasso yang dikutip Muis (2001) mengatakan bahwa dunia telah menjadi kosmopolitan dan kita saling mempengaruhi satu sama lain. Internet dengan muatan-muatan bisnis, pendidikan dsb, telah mampu mempengaruhi pola pikir kita semua. Ia telah mengubah kehidupan secara drastis. Ia telah mereformasi sejumlah praktek – praktek bisnis kuno. Amazon.com misalnya telah mengubah wajah industri eceran dan distribusi menjadi sedemikian revolusioner. Film Blair Watch Project menggunakan Internet sebagai media yang kreatif dan murah untuk mempromosikan film mereka. Hanya dengan bermodalkan $15.000, situs Blair Witch Project berdiri.

Tak kurang dari 75 juta orang telah mengunjungi situs itu. Dan ketika diputar, film ini menghasilkan rekor penjualan tiket tak kurang dari 100 juta dolar Sungguh tidak terbayangkan hanya dengan memasukkan nomer credit card pada sebuah bisnis maya barang yang diinginkan datang pada saatnya.

Jadi tidak perlu lagi montang manting ke Bank untuk membeli bank draft dan mengirimkannya. Praktis, hemat waktu, uang dan tenaga. Bukan main. Internet sudah menjadi suatu media pilihan untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual. Walaupun Internet bukanlah panacea, satu-satunya pilihan, namun sudah menjadi harapan utama untuk mendapatkan informasi aktual.Tantangan ini akan semakin ramai dan kompetitif tajam dengan realisasi AFTA 2003 (Asean Free Frade Area) – perdagangan bebas antara negara Asean. Perdagangan bebas ini berarti akan terjadi antara lain :

1. Banjirnya tenaga Malaysia dsb di Indonesia, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan bahasa Inggris dan ketrampilam khusus.

2. Pada lingkungan pekerjaan bahasa Inggris akan lebih dominan dibanding bahasa Indonesia.

3. Lapangan pekerjaan akan melimpah ruah bagi orang-orang yang memiliki kualifikasi dan kemampuan kerja tinggi, mampu berkomunikasi secara internasional dan mempunyai wawasan luas.

4. Kematian bagi orang-orang yang buta komputer atau buta bahasa Inggris.Kematian dalam arti tidak bisa berkembang. Pada saat itu buta komputer hampir identik dengan buta huruf (Mahayana, 1995).

Penggunaan Internet untuk pendidikan cukup menonjol dan cukup ampuh dalam upaya memperkini ilmu pengetahuan pada pemakainya. Pemanfaatan Internet untuk pendidikan misalnya :

1. Perpustakaan Online

2. Buku online & jurnal online

3. Pembelajaran jarak jauh (distance learning)

4. Pendaftaran kuliah online

5. Kuliah & tugas kuliah

6. dsb

Keampuhan Internet di Era global sebagai media pengaruh cukup signifikan terhadap budaya tradisional. Internet mampu menggeser budaya hidup masyarakat, misalnya : … masyarakat menjadi semakin longgar (permisif) terhadap perilaku yang untuk beberapa tahun yang lalu kurang enak dipandang kini menjadi biasa. … perilaku remaja (dan juga orang tua) yang begitu longgar terhadap pergaulan yang menjurus kepada penyimpangan norma agama (Suyono, 1999).

Disamping itu era global menurut Abidin (1999) mampu :

1. Mengubah pola hidup, seperti :

a. dari agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern

b. dari lamban ke serba cepat

c. dari berasas nilai sosial menjadi konsumeris materialistis

d. dari tata kehidupan tergantung dari alam kepada menguasai alam

2. Membawa perubahan perilaku, terutama pada generasi muda(para remaja), seperti :

a. pergaulan a-susila di kalangan pelajar dan mahasiswa dan Pornografi yang susah dibendung (Masih ingat Itenas 2001)

b. kecanduan terhadap ecstasy

Perkawinan tradisional yang dulu cukup dengan jodoh satu kampung, di era global dengan bantuan Internet perkawinan dapat meretas batas bukan saja desa tapi negara. Seperti akan kawinnya Sanad Biber dari Bosnia dan Tri RK gadis dari Kediri (Sadaruwan, 2001). Memang jodoh di tangan Tuhan, tapi usaha manusia tetap dibutuhkan. Perkawinan lintas negara (kesejagadan) berawal dari pemanfaatan Internet dengan fasilitas chatting dan e-mail. Sekarang telah berkembang dengan situs-situs yang menarik hati.

BAGAIMANA PUSTAKAWAN?

Menghadapi riuh rendah dan carut-marutnya kehidupan yang terus berpacu dengan perkembangan teknologi di era global, maka pustakawan harus menghadapi kenyataan tersebut. Supaya berhasil mengatasinya, pustakawan sebagai profesi harus memiliki beberapa ketrampilan, antara lain :

1. Adaptability

Pustakawan hendaknya cepat berubah menyesuaikan keadaan yang menantang. Mereka tidak selayaknyamempertahankan paradigma lama yang sudah bergeser nilainya. Pustakawan sebaiknya adaptif memanfaatkan teknologi informasi. Feret dan Marcinek (1999) menyatakan bahwa pustakawan harus berjalan seirama dengan perubahan teknologi yang terus bergerak maju dan pustakawan harus mampu beradaptasi sebagai pencari dan pemberi informasi dalam bentuk apapun. Pustakawan dalam memberikan informasi tidak lagi bersumber pada buku teks dan jurnal yang ada di rak, tetapi dengan memanfaatkan Internet untuk mendapatkan informasi yang segar bagi penggunanya. Erlendsdottir (1997) menyatakan kita bukan lagi “penjaga” buku. Kita adalah information provider di situasi yang terus berubah dan dimana kebutuhan informasi dilakukan dengan cepat dan efektif. Sekarang misi kita adalah mempromosikan jasa-jasa untuk informasi yang terus membludak. Dan bahkan jika kita tidak berubah, teknologi informasi akan mengubah tugas kita.

2. People skills (soft skills)

Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pengguna. Mereka harus lihai berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan penggunannya. Agar dalam nberkomunikasi dapat lebih impresif dengan dasar win-win solution maka perlu people skills yang handal. Menurut Abernathy dkk.(1999) : …perkembangan teknologi akan lebih pervasive tetapi kemampuan tentang komputer saja tidaklah cukup untuk mencapai sukses. Karena itu membutuhkan people skills yang kuat yaitu :

a. Pemecahan masalah (kreatifitas, pencair konflik)

b. Etika (diplomasi, jujur, profesional)

c. Terbuka (fleksibel, terbuka untuk wawasan bisnis, berpikir positif)

d. Perayu (ketrampilan komunikasi dan mendengarkan atentif)

e. Kepemimpinan (bertanggung jawab dan mempunyai kemampuan memotivasi)

f. Berminat belajar (haus akan pengetahuan dan perkembangan).

Hal ini didukung oleh Feret dan Marcinek (1999), yang mengatakan bahwa pustakawan masa depan harus sudah siap untuk mengikuti pembelajaran seumur hidup. Hal ini penting agar pustakawan mudah beradaptasi. People skills ini dapat dikembangkan dengan membaca, mendengarkan kaset-kaset positif, berkenalan dengan orang positif, bergabung dengan organisasi positif lain dan kemudian diaplikasikan dalam aktivitasnya sehari-hari.

3. Berpikir positif

Didalam otak kita terdapat mesin. Ketika kita dihadapkan sesuatu pekerjaan yang cukup besar, maka umumnya kita berkata : Wah,… tidak mungkin, aduh.. sulit,.. dsb. Maka apa yang kita laksanakan juga tidak mungkin terjadi, itulah pesimistis dan pesimistis bukan sifat pemenang tapi pecundang. Pustakawan diharapkan menjadi orang di atas rata-rata. Sebagai pemenang yang selalu berpikiran positif, sehingga jika dihadapkan pada pekerjaan besar seharusnya berkata yeskami bisa. Remember, you are what you think, you feel what you want. Orang Jawa berkata mandi ucape dewe

4. Personal Added Value

Pustakawan tidak lagi lihai dalam mengatalog, mengindeks, mengadakan bahan pustaka dan pekerjaan rutin lainnya, tetapi di era global ini pustakawan harus mempunyai nilai tambahnya. Misalnya piawai sebagai navigator unggul. Dengan nilai tambah, yang berkembang dari pengalaman , training dsb, pustakawan dapat mencarikan informasi di Internet serinci mungkin. Hal ini sudah barang tentu akan memuaskan pengguna perpustakaan. Kepuasan pengguna itu sangat mahal bagi dirinya maupun bagi perpustakaan dimana ia bekerja.

5. Berwawasan Enterpreneurship

Sudah waktunya bagi pustakawan untuk berpikir kewirausahaan. Informasi adalah kekuatan. Informasi adalah mahal, maka seyogyanya pustakawan harus sudah mulai berwawasan enterpreneurship agar dalam perjalanan sejarahnya nanti dapat bertahan. Lebih-lebih di era otonomi, maka perpustakaan secara perlahan harus menjadi income generation unit. Memang sudah ada pustakawan yang berwawasan bisnis, tapi masih belum semuanya. Paradigma lama bahwa Perpustakaan hanya pemberi jasa yang notabene tidak ada uang harus segera ditinggalkan.

6. Team Work – Sinergi

Di dalam era global yang ditandai dengan ampuhnya Internet dan membludaknya informasi, pustakawan seharusnya tidak lagi bekerja sendiri. Mereka harus membentuk team kerja untuk bekerjasama mengelola informasi. Choo yang dikutip Astroza dan Sequeira (2000) mengatakan bahwa perubahan teknologi menawarkan kesempatan unik untuk bekerjasama lintas disiplin dengan profesional lainnya :- pakar komputer yang bertanggung jawab pada pusat komputer- pakar teknologi yang bertanggung jawab pada infrastruktur teknologi, jaringan dan aplikasi- pakar informasi (pustakawan) yang mempunyai kemampuan dan pengalaman untuk mengorganisasi pengetahuan dalam sistem dan struktur yang memfalisitasi penggunaan sumber informasi dan pengetahuan.

Diharapkan dengan team work, tekanan di era industri informasi dapat dipecahkan. Menurut Astroza dan Sequeira (2000) perubahan teknologi dan perkembangan industri informasi berdampak luas pada profesional informasi : pustakawan, arsiparis, penerbit. Profesi ini menghadapi 2 tekanan komplementer, yaitu :

1. Perkembangan jumlah informasi dan tersedianya teknologi baru, memungkinkan untuk akses dan memproses informasi lebih besar dari lima tahun yang lalu.

2. Harapan pengguna yang terus meningkat dapat menciptakan kebutuhan jasa informasi yang kualitasnya lebih canggih.

Dengan enam ketrampilan di atas diharapkan pustakawan akan terus berkembang menjalankan tugasnya seiring dengan perubahan jaman yang begitu cepat. Profesionalisme pustakawan akan lebih mendarah daging dan menjiwai setiap aktivitasnya.

BAGAIMANA IPI ?

Bagaimana dengan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI yang harus dibaca i_pé_i) yang telah berusia 28 tahun ini. Dari segi umur merupakan masa yang cukup kokoh, tangguh dan perkasa. Suatu periode yang mampu menghadapi perubahan tentunya.

Untuk itulah maka IPI harus :

– Mampu merespons arus kesejagadan (globalisasi) yang disamping menyodorkan kesempatan dan tantangan tapi juga memberi ancaman. Dengan enam ketrampilan di atas diharapkan IPI sebagai wadah pustakawan dapat terus berkembang sesuai dengan programnya.

– Mampu menunjang kelancaran otonomi daerah. Otonomi daerah pada hakekatnya adalah kemandirian dalam penyelenggaraan pemerintahan, proses pembangunan, pemberdayaan masyarakat yang memerlukan pengelolaan (manajerial) yang professional, benar dan baik untuk mewujudkan good governance dan clean governance (Chajaridipura, 2001).

Ada satu kunci yang perlu dicermati, yaitu pemberdayaan masyarakat. Karena masyarakat Indonesia 65% berada di desa, maka IPI harus mampu memberdayakan, dalam arti membuat masyarakat mampu bersaing di era global yang penuh persaingan ini. Untuk itu IPI harus mulai menggarap pustakawan

– pustakawan desa agar mereka handal dan tangguh melalui training atau pelatihan- pelatihan yang efektif serta aplikatif.

– Dalam setiap kegiatan hendaknya IPI bersinergi dengan asosiasi atau institusi lain, misalnya FPPTI, FKP2T dsb, agar gregetnya terasa lebih menggigit.

– IPI hendaknya lebih extrovert.

Tak kenal maka tak sayang itulah pepatah yang harus menjiwai di tubuh IPI. Dari dulu penulis mengingnginkan IPI lebih ada keberadaannya. Kegiatan profesional suatu saat tertentu ditinggalkan sebentar untuk kegiatan global dan isidental, misalnya : ikut serta pelaksanaan bersih kota, mengentas kemiskinan dsb. Karena dengan membaurnya IPI dengan masyarakat luas maka masyarakat semakin dekat dengan IPI. Dan IPIpun akan dikenal dan disayang.

PENUTUP

Era global dan era Internet telah menantang profesionalisme pustakawan. Tantangan tersebut bukanlah hal yang menakutkan, tetapi justru menjadi peluang emas bagi pustakawan untuk bergerak maju meretas batas. Dengan enam ketrampilan di atas ndiharapkan pustakawan demikian juga wadahnya IPI, akan lebih exist dan berjuang sesuai dengan program kerjanya. Dan terus mendukung program pemerintah yang tertuang dalam TAP MPR-RI No. XV/MPR/1998, tanggal 13 November 1998 tentang : Penyelenggaraan Otonomi Daerah, pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumberdaya nasional, yang berkeadilan serta perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Semoga

Selamet Tahun Anyar Rongewu Wolu

Posted in Tidak Dikategorikan with tags on Januari 3, 2008 by admin

Selamet Tahun Sing Anyar rong ewu woluKadang kita tidak pernah menghiraukan apa yang pernah kita lakukan kemarin, tapi kadang juga kita berpikir apa yang kita lakukan,……………nah ………….. sekarang saatnya kita benah-benah, ringkes-ringkies, ndandani, opo sing rusak, nyervis anithing, becouse tahun rongewu pitu wis di geser, saiki rongewu wolu dilakoni, kalau kemarin banyak salah, kurang, dan gak bener iku menungso, sepurane cak, mbak, jeng, buk, emak, pade, bude, mboke, mbahe,lan adik, koncone, pacar, wis kabeh (mahluk Allah) aku njaluk sepuro.

Kalau kemarin banyak betulnya itu atas karunia utowo rohmat Allah SWT sing sayang nang mahluke. thank’s for us maybe I will be back Again for communication.